By 
JabarKapayun.com, BOGOR – Puncak perhelatan akbar Grand Final Pemilihan Putera Puteri Kesenian Remaja Indonesia digelar di Gedung Setda Kabupaten Bogor, Sabtu 2 Juli 2022.
Peserta finalis berasal dari 9 provinsi, yang berjumlah 13 orang. Mereka lolos mewakili wilayahnya.
“Para peserta pun unjuk kabisa dengan mempertunjukan keahlian dan bakat masing-masing, khususnya di bidang kesenian dan wawasan tentang kesenian dan keilmuan, pengetahuan lainnya,” kata Cici, salah satu orangtua peserta.
Menurutnya, remaja sekarang adalah remaja yang harus melihat dunia kekinian yang disebut dengan remaja millenial. Di era ‘jaman now’ dengan media digital dan memasuki era 4.0, remaja dituntut untuk berfikir maju, kreatif, berinovasi dan cerdas.
“Tentunya semua tanpa menghilangkan unsur budaya lokal dan tradisional yang sudah mengakar dan mengental, yaitu dengan cara bagaimana mengisi era sekarang ini dengan positif tanpa menghilangkan unsur budaya yang sudah ada,” kata Cici.
Menurutnya, mereka inilah nanti yang akan menjadi duta kesenian di Indonesia untuk mempromosikan budaya dan seni yang ada di Indonesia.
“Sehingga bisa menarik tamu mancanegara baik domestik maupun asing datang dan berkunjung ke Indonesia. Dengan begitu tingkat perekonomian Indonesia akan meningkat,” ungkapnya.
Hadir pada acara tersebut, perwakilan dari Kemendikbud, Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, para juri baik dari kalangan artis, pejabat dan agency modelling, para mentor, pendamping, sesepuh budaya, mojang jajaka dari Kota dan Kabupaten Bogor, para putera puteri dari ajang talenta yang lainnya dari Jakarta dan luar Jakarta serta Ketua Umum sekaligus Ketua Panitia, Andin Hardiansyah.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan acara sambutan ketua panitia.
Adapun para peserta sudah melakukan persiapan maksimal. Dan Perjuangan finalis sudah berjalan mulai November 2021.
Ada dua kategori pada ajang ini, yakni pertama, remaja usia 12-16 tahun dan kedua dewasa usia 18-26 tahun.
“Acara ini dilaksanakan karena seni mempunyai dampak positif, sehingga dapat menciptakan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan Indonesia sendiri. Acara ini diharapkan akan meningkatkan apresiasi seni,” ungkap Andin.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor mewakili Plt Bupati Bogor membuka acara dengan alunan musik angklung sebagai salah satu alat musik khas daerah Jawa Barat.
Ia menyampaikan, derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia agar jangan sampai mempengaruhi seni yang ada di Indonesia.
“Peran remaja harus bisa menjadi filter budaya asing yang masuk, yaitu dengan tetap menjaga dan melestarikannya,” kata dia.
Ia pun memberikan apresiasi positif dan berharap acara ini dapat mencegah masuknya budaya asing.
“Melalui ajang ini, diharapkan juga, para remaja kita menghasilkan budaya kesenian dan menghasilkan remaja yang berkualitas dan berkelanjutan,” harapnya.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melalui virtual menyampaikan bahwa seni mempunyai nilai estetika tersendiri. Ia juga memberikan apresiasi positif, mendukung penuh untuk memajukan seni dan meningkatkan budaya pariwisata di Indonesia.
“Mari kita berkarya, berestetika dan berinovasi,” ungkapnya.
Adapun untuk kategori Putera Puteri Persahabatan diraih oleh Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Kategori Putera Puteri Intelegensia diraih Sumut dan Kategori Fotogenic diraih Kalimantan Barat.
Kemudian kategori The Best Performa oleh Kalimantan Timur dan DIY. Sedangkan Kategori Advokasi diraih Jabar dan DKI Jakarta disusul Kategori Favorit diraih Jabar. Winner dari Klimantan Timur, Runner Up 1 dari Jawa Barat 2 dan Banten, Runner up 2 Kalimantan Barat. (Bintono)
Comments