JabarKapayun.com, BOGOR – Kehadiran kendaraan bermotor listrik, Gesits diyakini menjadi solusi atas melambungnya harga minyak dunia.
Tak hanya itu, GESITS juga menjadi solusi bagi lingkungan, khususnya polusi yang disebabkan kendaraan, karena GESITS transportasi ramah lingkungan.
Manager Sistem dan Pengembangan Usaha PT. Wika Industri Manufaktur, Harli Santosa menjelaskan, GESITS merupakan sepeda motor listrik karya anak bangsa sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
“Kendaraan GESITS sudah diprakarsai kementerian riset dan teknlogi bersama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Sepeda motor ini diproduksi di pabrik perakitan yang berada di Cilengsi, Bogor, Jawa Barat. GESITS hadir solusi dari tingginya minyak dunia, bukan hanya itu, tapi solusi bertransportasi ramah lingkungan,” ungkap Harli, di Bogor, Jumat (25/6/2022).

Pengamat Lingkungan Kabupaten Bogor, sekaligus Pengusur Pusat Bara JP, Jonny Sirait (kanan) tengah berbincang bersama Manager Sistem dan Pengembangan Usaha PT Wika Industri Manufaktur Harli Santosa
Harli membeberkan sejumlah keunggulan yang dimiliki sepeda motor listrik GESITS, salah satunya masa garansi baterai yang mencapai tiga tahun.
“Kami memberikan satu baterai yang bagus dengan warranty tiga tahun, sehingga ketakutan customer dalam membeli motor listrik itu akan bisa dihapus,” katanya.
Menurut dia, baterai merupakan komponen paling penting pada kendaraan listrik. Oleh karena itu, pihaknya ingin memberikan kepastian kepada para konsumen GESITS tentang keamanan dan daya tahan baterai melalui garansi dengan jangka waktu yang relatif panjang.
Harli menyebut baterai yang digunakan sepeda motor GESITS telah dilengkapi teknologi battery management system (BMS), sehingga baterai relatif aman saat diisi daya kapan pun tanpa khawatir overcharge maupun korsleting listrik.
Selain itu, baterai tersebut juga telah dilengkapi sertifikasi tahan air IP67 sehingga aman ketika melintasi jalan yang tergenang air maupun banjir.
Baterai yang digunakan GESITS bertipe Li-NCM 72 Volt 20 Ah dengan daya mesin maksimal hingga 5.000 watt dan mampu menempuh jarak sejauh 50 KM.
Dengan daya yang besar, kata dia, para pengguna bisa tetap leluasa mengendarai GESITS meski membawa barang bawaan ataupun membonceng penumpang.
GESITS juga menawarkan kemudahan dalam pengisian daya. Harli mengatakan ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengisi baterai.
Pertama, dengan mengeluarkan baterai portabel dari motor, lalu menghubungkannya ke daya listrik menggunakan charger. Proses tersebut sama seperti mengisi baterai perangkat elektronik rumah tangga pada umumnya.
Harli lantas membeberkan keunggulan lainnya, yakni biaya operasional motor listrik GESITS yang relatif murah. Konsumsi listrik untuk pengisian penuh baterai pun hanya memakan biaya sekitar Rp2.150-2.200.
“Ini satu baterai 1,4 kWh. 1 kWh itu Rp1.444. jadi untuk jarak 50 KM mungkin listriknya sekitar Rp2.150-2.220. Kita 60 persen lebih irit daripada motor konvensional,” terangnya.
GESITS juga telah menggunakan 85 persen komponen yang diproduksi di dalam negeri. Adapun Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) GESITS saat ini sebesar 46,73 persen.
Sementara itu, Pengamat Lingkungan di Kabupaten Bogor, Jonny Sirait turut mengomentari sepeda motor masa kini tersebut. Menurutnya, kendaraan listrik menjadi pilihan tepat masa depan untuk tetap menjaga lingkungan.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, Jonny juga berharap masyarakat dapat semakin percaya dan yakin untuk beralih ke sepeda motor listrik.
“Saya pikir banyak sekali yang menjadi nilai tambahnya, bagaimana dunia akan lebih bersih, udara perkotaan akan lebih cerah, tidak ada polusi, suara hening. Lingkungan akan lebih indah pada waktunya nanti,” papa Jonny.
Lebih dari itu, Jonny yang juga merupakan pengurus DPP BaraJP mengatakan, kehadiran GESITS secara langsung mendung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan yang tengah digaungkan pemerintah.
“Pemerintah juga tengah serius menjaga pencemaran lingkungan oleh kendaraan. Bahkan Presiden Indonesia mengeluarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019, tanggal 08 Agustus 2019. Dengan begitu, inovasi PT. Wika Industri Manufaktur ini patut diacungi jempol dan didukung masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Lebih jauh Jonny menjelaskan, Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tersebut menyiratkan sejumlah poin, di antaranya untuk peningkatan efisiensi energi, ketahanan energi, konservasi energi sektor transportasi, terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan.
“Indonesia sendiri berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca, sehingga perlu mendorong percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau (battery electric uehiclel untuk transportasi jalan,” jelasnya.
Selain itu, tujuan dari perpes tersebut adalah untuk mendorong penguasaan teknologi industri dan rancang bangun kendaraan serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan bermotor.
“Maka perlu melakukan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan,” tandasnya. (Bintono)
Comments