By 
JabarKapayun.com, BOGOR – Lembaga Swadaya Masyarakat Pemberantasan Korupsi (LSM Berkordinasi) menyoroti pekerjaan pembangunan infrastuktur di Kampung Cigintung, RT 004/002, Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Ketua LSM Berkordinasi, Marjudin Najwar menyangkan pekerjaan infrastuktur yang belum lama selesai pekerjaanya kembali retak.
Padahal menurutnya, dengan anggaran yang cukup fantastis yang bersumber dari program Samisade tersebut bisa bagus jika dalam pekerjaannya sesuai dengan spek dan menggunakan beton berkualitas.
Menurutnya, pengawasan semua kegiatan pembangunan yang bersumber dari program Samisade yang dikelola Desa Sukajaya harus diperketat, dan jika ditemukan kejanggalan, ia meminta kepada insfektorat dan APH menindak tegas oknum pelaksana dan kepala desa.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan infrastruktur jalan rabat beton di Kampung Cigintung, RT 004/002, Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor yang menghabiskan anggaran Rp180 juta baru beberapa minggu dibangun sudah mulai mengalami kerusakan.
Tak pelak, pembangunan yang menghabiskan anggaran ratusan juta tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya, sebab pembangunan jalan yang bersumber dari anggaran Samisade itu salah satu tujuannya adalah untuk memperlancar akses transportasi masyarakat.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, baru hitungan minggu, pekerjaan rabat beton sudah banyak yang retak.
“Keretakan tersebut dikhawatirkan akan semakin parah kedepannya. Karena terbukti baru berapa minggu saja sudah rusak. Seharusnya anggaran besar seimbang dengan kualitas,” ungkapnya.
Sementara tim pelaksana kegiatan (TPK) saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp berdalih, keretakan pada jalan (pecah) itu karena musim kemarau, sehingga tidak ada untuk menyiram jalan.
“Nanti abang saja yang kelola ya. Saya sudah berusaha yang terbaik. Soal pecah mah karena kemaren kemarin kemarau, boro-boro buat nyiram buat pada mandi saja kesusahan,” ujarnya. (Jaya)
Comments