JabarKapayun.com, BOGOR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor didampingi Polsek dan Koramil Gunung Putri melaksanakan pencanangan sekaligus Deklarasi Desa Bersinar (Bersih Narkoba), di ruang serbaguna Desa Ciangsana, Kamis (21/9/2023).
Kali ini, desa yang dideklarasikan sebagai Desa Bersinar adalah Desa Ciangsana. Sebelumnya ada empat desa di Gunung Putri yang telah masuk predikat desa Bersinar.
Acara dihadiri Camat Gunung Putri Drs. Didin Wahidin, Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha, Danramil Gunung Putri Kapten L.A Ahmadin, Kepala Puskesmas Ciangsana, seluruh lembaga desa, ormas BPPKB Banten, Pemuda Pancasila, AMS, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Turut hadir juga Sub Koordinator P2M BNN Kabupaten Bogor Eko Sumartono, Sub Koordinator Bakesbangpol P4GN Kabupaten Bogor TB Lucky Surya Gunawan, Ketua MUI Desa Ciangsana, Ketua DMI Desa Ciangsana, TP PKK Desa Ciangsana.
TB Lucky Surya Gunawan mengatakan, dibutuhkan komitmen tinggi untuk melaksanakan tanggungjawab dalam upaya penanggulangan narkoba, sebagaimana termasuk dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) tahun 2020-2024.
“Inpres tersebut menginstruksikan untuk segera membentuk program Desa Bersinar di Indonesia, di seluruh wilayah dan membentuk Satgas dan Relawan Anti Narkoba untuk mencegah maraknya peredaran narkoba,” katanya, kepada wartawan.
Menurutnya, penyalahgunaan narkoba tidak bisa diatasi tanpa adanya komitmen semua pihak. Hal ini telah diatur dalam Inpres Nomor 2 tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pemberantasan P4GN di Indonesia. Aturan itu juga mengamanatkan adanya Desa Bersinar.
Mengimplementasikan Desa Bersinar, Desa Ciangsana sudah mengantongi persyaratan lengkap. Beberapa di antaranya sudah memiliki agen pemulihan untuk klien rehabilitasi yang mencakup desa dan terbentuknya unit Intervensi Berbasis Masyarakat yang sudah berjalan dengan sangat baik dan luar biasa.
“Bahkan, perlu diberikan apresiasi Desa Ciangsana masuk dalam daftar lima desa yang mendapat predikat Desa Bersinar dan harus tersedia posko unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk menopang program tersebut,” kata Lucky Surya.
Lucky berharap, melalui kehadiran para stakeholders di kegiatan ini dapat mengobarkan semangat juang agar masyarakat sadar akan bahaya dari penyalahgunaan narkoba.
“Saya juga juga mengimbau agar seluruh perangkat desa dapat membangun komitmen bersama, memanfaatkan kekuatan dan peluang dari tingkat desa untuk membentuk masyarakat desa yang sehat, cerdas dan produktif,” tuturnya.
Sementara Camat Gunung Putri, Drs. Didin Wahidin dalam sambutannya mengatakan, pentingnya memberdayakan desa, sebab untuk membangun negara dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan mesti dimulai dari kawasan terkecil, yakni tingkat desa.
Ia menambahkan, dengan kondisi Kecamatan Gunung Putri hari ini, sebagai daerah yang ekonominya tengah tumbuh pesat, dihadapkan banyak tantangan dari berbagai aspek salah satunya narkoba.
Didin juga mengapresiasi BNN maupun pemdes atas keberhasilan membentuk Desa Bersinar Gunung Putri.
Menurutnya, Desa Bersinar perlu adanya pendampingan jangka panjang guna memastikan suatu desa benar-benar dinyatakan bersih dari ancaman bahaya narkoba.
“Suatu desa juga harus memberikan peran penting kepada remaja, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat. Jangan sampai ada pembiaran sehingga hal-hal yang semestinya salah, menjadi benar akibat pembiaran dan terbiasa,” paparnya.
Ia menyebutkan, telah banyak kasus di Kecamatan Gunung Putri, warga yang kedapatan berurusan dengan narkoba.
“Tentu tidak memberikan toleransi atas pelanggaran berat itu, harus dilakukan proses hukum sebagaimana mestinya sesuai dengan perbuatan,” ujar Didin.
Tindakan itu, menurutnya wujud komitmen nyata pemerintah Kecamatan Gunung Putri dalam memerangi kejahatan narkoba. Disamping itu, Kecamatan Gunung Putri juga bercita-cita memperbanyak jumlah Desa Bersinar.
“Program Desa Bersinar merupakan program yang sangat baik untuk keberlangsungan masyarakat, khususnya anak dan remaja sebagai generasi bangsa,” tandasnya.
Di tempat sama, Eko Sumartono juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Ciangsana serta Kecamatan Gunung Putri yang telah mendukung program pemerintah pusat untuk terus berupaya menjadikan semua jadi Desa Bersinar.
“Saya mengapresiasi deklarasi Desa Bersinar ini. Camat memiliki visi dan misi bukan sekedar dunia, namun juga urusan agama. Untuk itu, saya sependapat dengan camat agar menyiapkan segala sesuatu yang bertujuan baik. Mulai lah dengan memperbaiki kualitas moral, akhlak, dan adab. Termasuk kepada anggota keluarga kita sebagai warga suatu desa untuk beradab dan berakhlak salah satunya menjauhi narkoba,” paparnya.
Sementara Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra mengatakan bahwa pihaknya mencanangkan Desa Bersinar bermula dari sebuah keprihatinan terhadap keberlangsungan generasi bangsa.
Menurutnya, di Desa Ciangsana angka penyalahgunaan narkoba tidak terlalu tinggi, tapi pihaknya tetap berupaya dengan bekerja sama dengan BNN Kabupaten Bogor untuk membentuk unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebagai wadah para pecandu atau korban penyalahguna narkoba untuk segera ditangani dan dicegah.
“Kami optimis dengan sinergitas dan keseriusan tim IBM dan satgas serta relawan anti narkoba, perlahan tapi pasti Desa Ciangsana bebas narkoba,” tegasnya.
Untuk diketahui, BNN, bakesbangpol, camat, kapolsek dan danramil serta tamu undangan secara serentak melantik dan mengukuhkan Penggiat Anti Narkoba desa Ciangsana yang diketuai oleh kepala desa langsung.
Para penggiat ini nantinya diharapkan bisa berperan secara intens sebagai perpanjangan tangan BNN dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di desa. (Firm)
Comments