Peristiwa

Reses di Cibinong, Asyanti Rozana Thalib Soroti Tingginya Angka Pengangguran

1

JabarKapayun.com BOGOR – Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Asyanti Rozana Thalib S.E, melaksanakan reses di Lapangan Mikasa, RT 004, RW 012, Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Bogor, Selasa 12 Juli 2022.

Pada reses bertajuk “Menyapa Rakyat” itu turut dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, ST.

Masyarakat juga menerima sembako dan menikmati penampilan Marawis serta berkesempatan mendapatkan hadiah menarik.

Tingginya angka pengangguran menjadi salah satu aspirasi yang disampaikan masyarakat.

Menurut Asyanti minimnya lapangan pekerjaan menjadi pemicu tingginya angka pengangguran, sehingga ia mengaku akan mendorong, mengawal serta memperjuangkan terbukanya lapangan pekerjaan secara luas.

“Upaya menekan pengangguran ini harus diperjuangkan. Saya di Komisi V DPRD Jabar akan mengawal aspirasi ini agar lapangan pekerjaan terbuka, khususnya di Kabupaten Bogor,” kata Asyanti kepada sejumlah wartawan.

Dalam upaya ini, selain membuka lapangan pekerjaan, menurut Asyanti  juga harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi.

Ia juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri dengan mengikuti Balai Latihan Kerja (BLK) yang disediakan pemerintah.

“Siapa yang mau meningkatkan keahlian dapat mengikuti BLK. Kami akan dorong itu,” ujarnya.

Wanita berusia 58 tahun itu menambahkan, selain lapangan pekerjaan, dirinya juga menyerap aspirasi warga mengenai kesehatan, pendidikan dan juga infrastruktur.

“Tentunya sebagai anggota dewan pasti harus mendorong program yang ada. Namun semuanya tidak seperti membalikan telapak tangan, mengingat anggaran yang terkuras karena kondisi Covid-19. Karena itu, harus step by step,” tandas wanita kelahiran Jakarta itu.

Dalam reses tersebut, turut hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, H. R Bayu Syahjohan bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor H. Bambang Gunawan dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim.

BACA JUGA :  Seolah Tak Ada Efek Jera, Toko Penjual Tramadol di Jonggol Semakin Marak

Penurunan

Kepada wartawan, Bayu Syahjohan mengungkapkan, PDI Perjuangan Kabupaten Bogor sendiri mendorong pemerintah pusat untuk lebih proaktif dalam mengentaskan angka pengangguran, khususnya di Tegar Beriman.

“Pemkab Bogor sendiri semebulmnya mencatat, ada pengurangan jumlah pengangguran selama tahun 2021, yakni sebanyak 50.127 orang. Data tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Namun pengurangan tersebut belum cukup, sehingga harus terus ditekan,” jelas Bayu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, H. R Bayu Syahjohan

Lebih jauh ia mengatakan, meski tahun ini angka pengangguran menurun signifikan atau berkurang 2,07 persen dari 14,29 persen menjadi 12,22 persen, akan tetapi masih banyak masyarakat yang ‘tersiksa’ karena tak punya pekerjaan.

“PDI Perjuangan berkomitmen selalu berada di tengah masyarakat. Maka, kami mendorong pemerintah daerah maupun pusat agar memberikan solusi atas angka pengangguran ini,” tandasnya.

Akibat Corona

Sementara itu, Bambang Gunawan mengemukakan, bertambahnya angka pengangguran, salah satunya akibat wabah virus Corona yang melanda selama 2 tahun lebih.

“Di Kabupaten Bogor, pada tahun lalu sempat terjadi lonjakan angka pengangguran sebanyak 5,23 persen, dari 9,06 persen menjadi 14,29 persen. Kondisi tersebut berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bogor, dari semula 6,66 persen pada tahun 2019, meningkat menjadi 7,69 persen pada tahun 2020,” papar BG, sapaan karibnya.

Meski demikian, sambung BG, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan tahun depan ekonomi masih tumbuh di kisaran 5,3 hingga 5,9% meski pandemi Covid-19 masih tersisa.

“Pada tahun 2023, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ini bisa menjadi solusi atas pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya.

Pemerintah juga mendorong pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri dan peningkatan riset terapan, pembangunan rendah karbon dan transmisi energi, serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar, dan pembangunan ibukota nusantara.

BACA JUGA :  Tuntut Fungsi Wakaf Dikembalikan, Warga dan Ahli Waris Unjuk Rasa

Terdapat 14 Major Project yang diidentifikasi memiliki peran signifikan dalam mencapai sasaran pembangunan, yakni Kawasan Industri Prioritas dan Smelter, Pengelolaan Terpadu UMKM, Food Estate, Destinasi Pariwisata Prioritas, Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi.

“Kemudian Reformasi Sistem Perlindungan Sosial, Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, Reformasi Pendidikan Keterampilan, Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting, Wilayah Adat Papua: Laa Pago dan Domberay, Pembangunan Ibu Kota Nusantara, Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu, Transformasi Digital, dan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3. Semoga upaya ini dilakukan secara serius sehingga angka pengangguran benar-benar berkurang,” tutup BG. (Cici)

admin

Penasihat DPD BaraJP Ungkap Kebangkitan dan Kejayaan Krakatau Steel

Previous article

IKM Wakili  Pemkab Bogor Kenalkan Produk Unggulan pada Peringatan Hari Koperasi Nasional di Bali

Next article

You may also like

1 Comment

  1. [url=http://slkjfdf.net/]Emozazee[/url] Ovizukuqr gbn.jpnp.jabarkapayun.com.dnl.iq http://slkjfdf.net/

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Peristiwa