Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SDN Kandang Panjang 02, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor melalui jalur zonasi atau berdasarkan alamat telah dibuka.
Sementara berdasarkan penelusuran wartawan, jumlah guru PNS di sekolah ini hanya ada 2 orang, P3K 1 orang dan sisanya guru honor. Sekolah tersebut masih kekurangan tenaga pengajar, sehingga siswa yang daftar ke sekolah ini dibatasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kepala sekolah melakukan perubahan struktur guru, yaitu berdasarkan rombongan belajar atas (rombel). Dengan alasan ruang kelas masih kurang 2-3 ruang.
Dengan demikian, siswa per rombel berjumlah 40-45 orang per kelas gemuk. Sementara sesuai standar nasional jumlah siswa di kelas yang baik itu berjumlah 26 orang.
“Tahun ini, jumlah yang mendaftar ke sekolah kami sangat tinggi. Tapi kami kebingungan dengan kondisi sekolah saat ini. Kekurangan rombel tadi. Jika tidak diterima kasihan, dan jika diterima kami kekurangan kelas,” ungkap Kepala SDN Kandang Panjang 02, Sanin, saat ditemui di sekolahnya, Rabu (6/7/2022).
Akibatnya, tutur Sanin, siswa yang diterima mau tidak mau belajar berdesakan sehingga pembelajaran kurang kondusif.
“Saat ini jumlah siswa yang sudah terdaftar berjumlah 117 siswa dari yang seharusnya yaitu 90 orang. Banyak kekhawatiran kami dari pihak sekolah jika dipaksakan kelas gemuk, yaitu khawatir harapan orangtua tidak sesuai mendapatkan pelayanan yang kurang baik di dalam kelas,” ungkapnya.
“Alasan mereka (orangtua) cukup sederhana, mengapa anaknya di sekolahkan di sekolah kami. Yaitu karena lingkungan yang tentunya tenang, dan pengajar yang berkompeten. Di sekolah kami juga tidak ada pungutan apapun. Dan saya merasakan ada kepuasan, visi misi tercapai di sekolah ini,” tambahnya.
Sanin sendiri bertugas di dua sekolah, yaitu SDN Kandang Panjang 2 dan SDN Kalisuren 2. Sanin juga merupakan Ketua K3S Tajur Halang.
Sanin menyampaikan masukan kepada pemerintah. Menurutnya karena mimimnya dukungan dari pemerintah untuk fasilitas SD, dengan adanya SD swasta merasa sekolah negeri kurang diperhatikan.
“Dan pemerintah juga harus menambah SMP Negeri sehingga tidak terjadi penumpukan siswa yang mendaftar. Jadi siswa punya pikiran untuk melanjutkan ke sekolah negeri. Contoh SMP Negeri di Tajurhalang, tahun ini meluluskan 1.741 siswa,” katanya.
Menurut Sanin, seharusnya yang disubsidi adalah SD, karena persaingannya ketat, jumlah SD banyak. Sehingga siswa bisa memilih sekolah mana saja yang menurut orangtuanya yang terbaik.
Sementara itu Ati, OPS di SDN 06 Tajur Halang sekaligus OPK mengatakan tugasnya membantu kepala sekolah untuk menyelesaikan administrasi sekolah dan laporan BOS.
“Sehingga SDN Kandang Panjang 2, dapodik berjalan baik dan laporan BOS pun dikerjakan dengan baik pula. Beliau (Sanin) tidak pernah ada masalah. Semua sesuai dengan real yang ada di lapangan,” ungkap Ati
Ia menambahkan, Sanin telah memberikan informasi bahwa masuk sekolah ialah tanggal 18 Juli 2022, di mulai MPLS 3 hari. Untuk seragam siswa, difasilitasi oleh sekolah, yaitu berupa batik, olahraga dan di luar itu orangtua beli sendiri.
“Untuk acara perpisahan, tidak ada acara seremonial. Setelah pengumuman kelulusan semua dikembalikan kepada guru dan orangtua. Jadi tidak acara samenan. Karena kami paham, orangtua butuh biaya untuk melanjutkan anaknya ke jenjang berikutnya. Jadi lebih baik uang itu dipergunakan untuk kebutuhan lainnya,” tandas Ati. (Cici)
Comments